Monday, September 11, 2006

1. HS Law in Indonesia

Now I’ve got the simplest and easiest guidelines how to start Home Schooling (HS). Taken from www.sarahsellers.co.uk, owned and moderated by a smart mommy and certainly also applying HS. You can download it here.

Okay, let’s taste the appetizer!

In the top lines I found this:

Homeschooling laws vary all over the world! It's important to find out where YOU are & what the laws are regarding homeschooling - don't go on hearsay - find out for yourself, that way you won't run into any nasty surprises.


Sounds scary but I continued by contact my beloved Google to find how is exactly HS in Indonesia. Surprisingly many references found, written in Indonesian, convince me that I’m not the only one struggle in get to know about HS, many Indonesian already involved! In Serpong (West Java), there is community of homeschooler called Indonesian BEliever Homeschooling Community. In Bandung and Karawang people already started it. In As Sunah Mailing List, members discussed about this (just found the archive and too bad to know just now as I’m not one of the member).

-----------------------
[original post from As Sunah Mailing List, thanks for the author!]

Fatkhurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalaamu Alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan segala kerendahan hati, saya ingin berbagi pengalaman tentang
penyelenggaraan Sekolah rumah.

Sebetulnya kebingungan yang ikhwah hadapi untuk menyelenggarakan Sekolah
rumah, sama dengan yang kami hadapi pada masa yang lampau, Kami bingung, bagaimana cara memulainya, Tapi alhamdulillah Allah memberikan jalan keluar atas kebingungan kami tersebut.
Walaupun kami sudah tahu bahwa sekolah rumah itu diakui, tapi kadang-kadang
juga ada sedikit kekhawatiran. Untuk lebih memantapkan hati kami maka kami juga mengikuti seminar nasional yang diadalak Diknas yang dipandu oleh Kak seto, sehingga tambah mantap
untuk kami untuk mlanjutkan program Sekolah rumah ini.

Sebetulnya, tidak terlalu sulit untuk memulainya insya Alloh, tapi karena kurang informasi maka terasa gamang, walaupun keinginan sangat besar.

Sistim Sekolah rumah ini diakui oleh Diknas, bahkan ada dirjennya yaitu Dirjen Pendidikan Luar sekolah (PLS)

Program PLS terdiri dari dan program ini adalah gratis (cuma-cuma)
1. Program Pemberantasan buta huruf
Target : Orang dewasa
2. Program Kejar Paket A (SD), Paket B (SMP), C (SMA), Paket D (D2)
Target : - Anak usia sekolah sampai dewasa dperuntukkan untuk yag putus sekolah/daerah terpencil/pekerja usia dini/pesantren/anak jalanan/nelayan/PSK dll
3. Program PAUD (pendidikan usia Dini)
Target : Untuk anak usia TK yang tidak bisa masuk TK
4. Program Life Skill : Untuk Remaja dan dewasa yang menginginkan ketrampilan yang produktif.

Untuk program Sekolah rumah; menginduk pada pragram kejar paket A atau B
atau C atau D
Untuk program sekolah rumah setingkat SD menginduk pada program kejar paket A.

Standar penyelenggaraan Paket A adalah sebagai berikut :
1. Kumpulkan peserta Didik 15~20 orang
2. Penyelenggara 1 orang
3. Tutor 2 orang (siapa aja yang bisa/ tidak perlu S1)
4. Laporkan ke Dik nas kecamatan atau menginduk pada PKBM yang sudah ada. PKBM adalah Program kegiatan belajar masyarakat, yang dikelola oleh para "relawan"
5. Dana akan turun untuk, penyelenggara, tutor, siswa
6. Buku panduan mata pelajaran diberikan secara "cuma-cuma"
7. Ujian Negara-->ijazah negara.
8. Tempat belajar --> dimana saja boleh bahkan dikolong jembatan juga boleh, pakai tiker saja juga boleh.
9. Seragam apa saja boleh

Itu standarnya, Jadi program paket itu ditujukan bagi mereka yang karena alasan tertentu tidak dapat masuk ke sekolah formal.
jadi penyelenggaraan program paket itu disesuaikan dengan tujuan dari pihak penyelnggara.

Untuk sekolah rumah (Home schooling) masuk kepada program paket ini, sehingga ijazah yang diberikan adalah ijazah paket setara dan dapat melanjutkan kejenjang sekolah berikutnya termasuk sekolah tinggi berdasarkan UU sisdinas no 20.

Untuk cara memulai program sekolah rumah, ada beberapa cara (berdasarkan pengalaman)

A. Swadaya
1. Mulai saja, kelas anak disesuaikan dengan usia
2. Tutor dari orang tua atau yang ditunjuk.
3. Pakai buku panduan Paket A /B/C atau juga pakai buku yang banyak di toko
4. Waktu belajar terserah kita, anak belajar minimal 2 x 3 jam
5. Ujian semester adakan sendiri
6. rapot : buat sendiri; pakai lembaran nilai juga boleh
7. Nanti kalau sudah kelas 6 daftarka ke penyelenggara ujian negara
8. bila anak dapa menyelesaikan soal ujian negara dengan benar, anak lulus, mendapat Ijazah
9. Ujian diselenggarakan tiap tahun sekitar bulan september

B. dengan dana bantuan dari pemerintah
1. Mulai saja, kelas anak disesuaikan usianya,
2. Waktu kelas 4 daftarkan ke PKBM setempat untuk di data, dan akan dapat bantuan sampai kelas 6

C. Penyelenggaraan sekolah rumah tidak hanya setara SD saja bahkan sampai
SMA pun ada programnya

D. Bagi ikhwan-ikhwan yang kesulitan untuk mendaftarkan ke PKBM setempat,
bisa menginduk sementara ke karawang, sampai bisa mendapatkan jalur di
diknas setempat.

Tentang Fokus pembelajaran yang lainnya terserah kita

Contoh :

di "K" fokus pembelajaran pada Dirosah Arobiyyah dan Tahfidz al quran,
Aqidah dan manhaj salaf
Sistem pembelajaran Boarding school dari senin sampai jum'at, Sabtu dan ahad
Libur

di kota "C" fokus pembelajaran "sama" sistem belajar : senin - jumat belajar
di rumah, sabtu & minggu boarding school dll

Kesimpulannya :
Sistem penyelenggaraan bebas, terserah kita, yang penting anak didik dapat
lulus ujian pada saat ujian negara. Namun untuk lulus ujian negara tersebut
tentunya dengan proses belajar yang disiplin Insya Allah.

Mungkin ini dulu yang dapat dipaparkan, kurang lebihnya mohon maaf kalau ada
hal yang kurang berkenan,

Wallahu a'lam

Abu samhan Fatkhurohman (KARAWANG)

posted by Unknown @ 1:53 AM  
4 Comments:
  • At 8:16 PM, Blogger yanto said…

    dalam proses pembelajaran metode apa yang digunakan dan standar kurikulum yang menjadi acuan itu seperti apa. adapun berkenaan dengan kualifikasi guru apakah harus ada lisensinya karena setahu saya homeschooling lebih menitikberatkan kepada kualitas anak didik sehingga ada persoalan terjadi pada kemampuan pendidik yang hanya memiliki satu saja padahal jika dilihat banyak sekali variasi karakteristik pada anak didik ini bagaimana solusinya?

     
  • At 6:33 PM, Blogger Hery said…

    This comment has been removed by the author.

     
  • At 6:34 PM, Blogger Hery said…

    Dear Mommy Kintan, Saya Heri dari Karawang, maaf bisa minta tolong alamat komunitas Homeschooling di Karawang ??? Kalau ada artikel utk memulai Homeschooling boleh dong forward ke hrye72@yahoo.co.id
    Thank's B4

     
  • At 6:35 PM, Blogger Hery said…

    Dear Mommy Kintan, Saya Heri dari Karawang, maaf bisa minta tolong alamat komunitas Homeschooling di Karawang ??? Kalau ada artikel utk memulai Homeschooling boleh dong forward ke hrye72@yahoo.co.id
    Thank's B4

     
Post a Comment
<< Home
 

      Member of family:  

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

 

Free Shoutbox Technology Pioneer